Senin, 27 Juni 2016

jurnal 3


Topik / Tema   : Translasi Mata Uang Asing
Judul               : Exposure Translasi Akuntansi Perkembangan dan Dampak bagi Negara- Negara Asia
Nama Penulis  : Fitri Ella Fauziah dan Murharsito

Sejak 1950 lingkungan global dimana multinational corporation (MNCs) melakukan aktivitas bisnisnya telah tumbuh dengan sangat cepat. Perbandingan antara nilai ekspor dunia terhadap produk domestik dunia pada awal 1970 dan akhir 1990 telah meningkat dari angka satu berbanding delapan menjadi satu banding lima. Jumlah investasi asing langsung dalam perbandingannya dengan output dunia telah meningkat dari angka 5 persen menjadi 10 persen selama periode 1980-1996. Volume perdagangan untuk mata uang asing berkisar pada angka 1.500 milyar dollar per hari pada tahun1997.
Exposure translasi juga dikenal dengan exposure akuntansi, timbul karena laporan keuangan dari afiliasi di negara lain, biasanya berupa anak perusahaan atau cabang diluar negri harus diubah dalam mata uang negara asal MNCs untuk mempersiapkan laporan keuangan konsolidasi. Jika terjadi perubahan nilai tukar sejak sebelum periode pelaporan maka dalam pelaporan ulang dari aktiva, hutang , pendapatan dan biaya, keuntungan dan kerugian dalam mata uang asing. Tingkat keuntungan atau kerugian yang mungin inilah yang dapat diukur dalam exposure translasi.
Translasi laporan keuangan untuk tujuan konsolisasi tidak mempengaruhi arus kas perusahaan multinasional, karena hal inilah sejumlah analis menyatakan bahwa exposure translasi tidak relevan. Sedangkan analis-analis yang lain berpendapat bahwa laporan keuangan konsolidsi mencerminkan kinerja sebuah perusahaan multinasional, maka exposure translasi menjadi relevan .
Metode yang digunakan untuk mengukur Exposure Translasi :
1.      Metode current / non-current
2.      Metode monetary / non-monetary
3.      Metode temporal
4.      Metode current rate
Kesimpulan :
Perkembangan perekonomian yang begitu pesat ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan multinasional corporation (MNCs) baik dinegara eropa maupun di asia yang membutuhkan translasi akuntansi untuk menyamakan laporan konsolidasu anatara anak perusahaan dengan induk perusahaan . exposure tranlasi mencerminkan exposure laporan keungan konsolidasi sebuah MNC terhadap pergerakan nilai tukar. Untuk mengukur exposure translasi, perusahaan-perusahaan multinasional dapat memprediksi laba dalam masing-masing valuta asing dan kemudian menentukan dampak potensial dari pergerakan nilai tiap valuta asinf terhadap valuta negara asal mereka.

Sumber :
Jurnal Dinamika Ekonomi & Bisnis Vol.2 No.1 Maret 2005

Tulisan ini untuk memenuhi tugas softskill mata kuliah Akuntansi Internasional
Ditulis Oleh     : N. Setyorini
Dosen              : Jessica Barus
Universitas Gunadarma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar