Minggu, 24 Maret 2013

Tulisan 3 Peta Perekonomian Indonesia




“ PETA PEREKONOMIAN INDONESIA “


       A.     KEADAAN GEOGRAFIS INDONESIA
Letak geografis suatu wilayah adalah keberadaan posisi wilayah tersebut sesuai dengan bentuk dan letaknya di bumi. Wilayah Indonesia terletak pada posisi yang strategis dan menguntungkan karena beberapa alasan sebagai berikut:
1)        Letak Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia.
2)       Letak Indonesia di antara Samudra Pasifik dan Samudra Hindia.
Beberapa keuntungan yang diperoleh berdasarkan letak geografis Indonesia, antara lain sebagai berikut.
1)        Indonesia yang terletak di antara dua benua dan dua samudra memungkinkan menjadi persimpangan lalu lintas dunia, baik lalu lintas udara maupun laut.
2)       Indonesia sebagai titik persilangan kegiatan perekonomian dunia, antara perdagangan negara-negara industri dan negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya antara Jepang, Korea, dan RRC dengan negara-negara di Asia, Afrika, dan Eropa.
Karena letak geografisnya pula Indonesia mendapat pengaruh berbagai kebudayaan dan peradaban dunia, serta secara alami dipengaruhi oleh angin musim. Sekitar bulan Oktober-April angin bertiup dari Asia ke Australia yang membawa banyak uap air dari Samudra Pasifik sehingga menimbulkan musim hujan. Sekitar bulan April-Oktober angin bertiup dari Australia ke Asia yang sedikit membawa uap air dari Samudra Hindia sehingga menimbulkan musim kemarau.
Pengaruh musim tersebut di atas menyebabkan Indonesia menjadi negara agraris terkemuka. Pertanian di Indonesia maju pesat dan banyak menghasilkan beras, jagung, sayur-sayuran, buah-buahan, karet, kopi, gula, tembakau, dan lain-lain yang sangat berguna bagi kemakmuran dan keberlangsungan penduduk Indonesia, secara ekonomi pun menjadi peluang untuk berperan serta dalam perdagangan internasional. Letak geografis Indonesia mempunyai pengaruh terhadap aspek ekonomi, aspek sosial, dan aspek budaya.
1)        Pengaruh aspek ekonomi
Sebagai bangsa yang hidup di wilayah persimpangan kegiatan perekonomian dunia, Indonesia tentu akan terlibat dalam kegiatan tersebut. Keikutsertaannya akan memberi dampak yang positif bagi negara dalam rangka meningkatkan prokdutivitas ekonomi dan menambah sumber-sumber pembiayaan bagi pembangunan nasional.
2)        Pengaruh sosial
Letak Indonesia berpengaruh juga terhadap bidang sosial. Letaknya yang strategis memudahkan bangsa Indonesia berhubungan dengan bangsa-bangsa lain sehingga proses interaksi sosial lebih dinamis.
3)        Pengaruh kebudayaan
Wilayah Indonesia yang terdiri atas ribuan pulau yang dipisahkan oleh selat dan laut merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Kondisi tersebut melahirkan keanekaragaman bahasa, suku, agama, dan kebudayaan. Keragaman tersebut menjadi kekhasan dan daya tarik tersendiri bagi pihak-pihak luar serta memperkaya kebudayaan nasional.

Letak astronomis adalah letak suatu wilayah dipandang dari kedudukan garis lintang dan garis bujur. Letak wilayah Indonesia dari segi astronomis adalah di antara 6ºLU- 11ºLS dan antara 95º BT- 141ºBT. Berdasarkan letak tersebut, Indonesia memiliki iklim tropis. Dengan posisi wilayah Indonesia berada di antara garis lintang dan garis bujur, maka wilayah Indonesia dilewati oleh garis khatulistiwa.

Garis khatulistiwa adalah garis khayal keliling bumi, terletak melintang pada nol derajat yang membagi bumi menjadi dua belahan yang sama, yaitu Belahan Bumi Utara dan Belahan Bumi Selatan. Beberapa tempat atau wilayah Indonesia yang dilewati oleh garis khatulistiwa antara lain Bonjol (Sumatra Barat), Pontianak (Kalimantan Barat), Tambu (Sulawesi Tengah), dan Halmahera (Maluku). Letak astronomis wilayah Indonesia sangat berpengaruh terhadap keadaan iklim yang sangat menguntungkan, seperti cukup mendapat air hujan, cukup memperoleh cahaya matahari sepanjang tahun, dan angin yang bertiup rata-rata berkecepatan sedang. Suhu udara pun tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi. Suhu udara rata-rata di Indonesia sebesar 26ºC menyebabkan beberapa hal berikut ini:
1)        Terjadinya hujan zenithal, yaitu hujan yang disebabkan oleh naiknya udara yang mengandung uap air ke angkasa secara tegak. Selanjutnya, mengalami kondensasi karena pendinginan temperatur akhirnya turun menjadi hujan. Naiknya udara tersebut karena adanya pemanasan di atas permukaan bumi sehingga udara membumbung ke atas.
2)       Batu-batuan lebih cepat melapuk.
3)       Adanya berbagai macam tumbuhan dan hewan yang hidup di daerah tropis.
4)       Adanya sikap tertentu dari penduduk untuk menghadapi suhu udara tropis seperti tecermin pada perumahan, pakaian, dan mata pencaharian.

     B.     MATA PENCAHARIAN
      Indonesia adalah salah satu negara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada   diantara benua Asian dan Australia serta Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Indonesia juga merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia memiliki luas daratan 1.922.570 km² sedangkan luar perairannya 3.257.483 km². Dari luas daratan dan luas wilayah perairan tersebut maka mata pencaharian penduduk Indonesia pun beragam. Ada yang bermata pencaharian pertanian, perkebunan, perternakan, perikanan, dan ada pula yang bermata pencaharian sebagai pekerja kantoran seperti di kota-kota besar di Indonesia.
Namun demikian, lebih kurang 70% mata pencaharian penduduk Indonesia adalah dalam bidang pertanian. Indonesia juga dikatakan sebagai negara agraris, sebab negara kita begitu besar akan hasil pangannya contohnya beras dan umbi-umbian. Dengan banyaknya masyarakat Indonesia yang bermata pencaharian di bidang pertanian dan luasnya lahan Indonesia untuk di jadikan lahan pertanian, tetapi tetap saja Indonesia masih mengimpor beras dari luar negri. Dengan ini bukan hanya saja petani di Indonesia yang dirugikan tetapi pengusaha yang bergelut dalam bidang ini juga akan merugi. Pemerintah harus bekerja keras untuk memajukan lagi pertanian di Indonesia, karena Indonesia termasuk negara penghasil pangan terbanyak. Dulunya pada tahun 80-an Indonesia bisa menjadi negara berswambada beras.
Bukan hanya di sektor pertanian saja, untuk di sektor perikanan, perkebunan, perternakanpun mengalami kendala yang berbeda-beda. Untuk di sektor perikanan, para petani yang melaut mengalami salah satu kendala yaitu mahalnya bahan bakar kapal yang ada. Sedangkan perkebuna, yaitu mulai habisnya lahan untuk berkebun karena semakin banyak di bangunnya gedung gedung tinggi sepeti: mal, hotel, supermarket, perumahan-perumahan elit. Dengan semakin banyaknya bangunan-bangunan tersebut seharusnya diimbangi dengan pesejahteraan para petani, nelayan, dan peternak pula. Pemerintah di bantu masyarakatpun harus bekerja keras untuk menangani masalah ini.

     C .     SUMBER DAYA MANUSIA
       Sebagai salah satu negara yang masih berkembang, Indonesia memang menghadapi masalah sumber daya manusia, diantaranya :
1)         Pertumbuhan penduduk yang masih tinggi.
2)        Penyebaran yang kurang merata.
3)        Kurang keseimbangan struktur dan komposisi umur pendek, yang ditandai dengan besarnya jumlah penduduk yang berusia muda serta mutu penduduk yang relative mash rendah.
Adapun tindakan-tindakan yang dapat dan telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi masalah pertumbuhan penduduk yang tinggi adalah : 
1)          Melaksanakan program keluarga berencana. 
2)         Meningkatkan mutu sumber daya manusia  (dengan pendidikan formal maupun informal) yang telah  ada  sehingga dapat menunjang peningkatan produktifitas guna mengimbangi laju pertumbuhan penduduk.
Tindakan yang dapat dan telah dilakukan pemerintah dalam masalah penyebaran penduduk yang tidak merata yang menyebabkan tidak seimbangnya kekuatan ekonomi secara umum :
1)         Penyelenggaraan program transmigrasi, sehingga akan terjadi pemerataan sumber daya ke daerah-daerah  yang masih membutuhkan.
2)        Memperbaiki dan menciptakan lapangan-lapangan kerja baru di daerah-daerah tertinggal.
Langkah-langkah yang akan dan telah di tempuh pemerintah untuk mengatasi komposisi penduduk yang tidak seimbang menimbulkan proses regenerasi kegiatan produki menjadi tidak lancar adalah : 
1)          Meninjau kembali sistem pendidikan Indonesia yang masih bersifat umum (general) untuk lebih di sesuaikan dengan disiplin ilmu khusus yang lebih sesuai dengan tuntutan pembangunan.
2)         Menciptakan sarana dan prasarana pendidikan yang lebih mendukung langkah pertama.
Adapun sasaran kebijakansanaan tenaga kerja di Indonesia meliputi hal-hal berikut :
1)         Memperluas lapangan kerja untuk dapat menyerap pertambahan angkatan kerja baru dan mengurangi tingkat pengangguran.
2)       Membina angkatan kerja baru yang memasuki pasar melalui latihan keterampilan untuk berusaha sendiri maupun untuk mengisi lapangan kerja yang tersedia.
3)       Membina dan melindungi para pekerja melalui mekanisme hubungan kerja yang di jiwai oleh Pancasila dan UUD 1945, memperbaiki kondisi-kondisi dan lingkungan kerja agar sehat dan aman serta meningkatkan kesejahteraan pekerja.
4)       Meningkatkan peranan pasar kerja, agar penyaluran, peyebaran dan pemanfaatan tenaga kerja dapat menunjang kegiatan pembangunan.
5)       Memperlambat lajunya pertumbuhan penduduk dan meningkatkan mutu tenaga kerja melalui usaha pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia sebagai dari bagian dari perencanaan tenaga kerja terpadu.

     D.     INVESTASI
Untuk memperoleh suatu pertumbuhan ekonomi yang tinggi dalam proses pembangunan di Indonesia, terkumpulnya modal dan sumber daya sebagai investasi, menduduki peran yang sangat penting.
Dalam kondisi tertentu masih sulit mengharapkan dana investasi dari masyarakat. Untuk itulah pemerintah memerlukan dana yang besar dari selisih penerimaan dan pengeluaran/biaya rutin pemerintah. Perlu dilakukan upaya-upaya tambahan guna membantu memenuhi kebutuhan dana investasi pembangunan. Upaya-upaya tersebut adalah :
1)        Lebih mengembangkan ekspor komoditi non-migas, sehingga secara absolut dapat meningkatkan penerimaan pemerintah dari sektor luar negri.
2)       Mengusahakan adanya pinjaman luar negri yang memiliki syarat lunak, serta menggunakannya untuk kegiatan investasi yang menganut prinsip prioritas.
3)       Menciptakan iklim investasi yang menarik dan aman bagi para penanam modal asing, sehingga makin banyak PMA yang masuk ke Indonesia.
4)       Lebih mengingatkan dan menyempurnakan system perpajakan dan pekreditan, terutama kredit untuk golongan ekonomi lemah, agar mereka secepatnya dapat bejalan bersama dengan para pengusaha besar dalam rangka peningkatan produktifitas.




SUMBER :

Jumat, 22 Maret 2013

Tugas Dasar Pemasaran


USAHA BAKSO
 “Kepala Sapi”

Salah satu tempat makan  yang menyedikan bakso di sekitar rumah kami sangat ramai sehingga kami tertarik untuk mengamati usaha tersebut . Tempat makan tersebut buka mulai pukul 10.00 WIB sampai 22.00 WIB, yang berada Bekasi . Setelah kami mengamati usaha bakso tersebut , ternyata tempat makan itu memiliki kelebihan , kekurangan , ancaman dan peluangnya masing-masing . berikut ini adalah hal-hal tersebut di tempat makan yang kami amati :
·         Kelebihan :
1)    Memiliki cita rasa yang enak dan lezat
2)   Tempatnya yang bersih dan rapi
3)   Pelayanannya yang baik dan tepat waktu .
4)   Menyedikan makanan lainnya seperti mie ayam pangsit , mie ayam ceker serta menyedikan beraneka macam minuman .
5)   Harganya yang terjangkau
6)   Lokasinya yang strategis

·         Kekurangan :
1)    Terkadang ada pembeli yang tidak kebagian tempat duduk karena tempat yang disediakan penuh sehingga pembeli ada yang kecewa dan menunggu sebagian pembeli lainnya sampai selesai makan.
2)   Tempatnya agak panas seharusnya di tambah lagi kipas anginnya sehingga memberikan kenyaman pada pembeli saat makan .
3)   Tempat parkir yang sempit sehingga ada pembeli yang harus mencari tempat parkir terlebih dahulu karena parkiran yang disediakan telah penuh .

·         Ancaman :
       Ancaman bagi usaha ini adalah banyaknya saingan yang berjualan bakso maka dari itu pedagang harus lebih menjaga cita rasa yang ada pada bakso tersebut agar tidak berubah , dan banyaknya pedagang-pedagang bakso yang curang dalam pembuatan bakso seperti menggunakan boraks atau daging yang tidak layak, hal ini dapat memberikan ancaman yang sangat buruk bagi pedagang bakso lainnya yang tidak berbuat curang sehingga mereka harus lebih meyakini pembeli lagi .

·         Peluang :
       Peluang usaha ini sangat banyak karena tempat lokasinya yang strategis sehingga banyak orang-orang yang tahu tempat makan ini. Selain itu makanan bakso juga menjadi salah satu makanan yang banyak di gemari jadi tidak terlalu sulit untuk mendapatkan pembeli .

Nama Kelompok :  
1. Nurul Setyorini (25212549)
2. Putri Maryam Anggraini (25212773)
3. Rika Novianna (26212372)