Setiap negara memiliki sistem
akuntansi yang berbeda-beda. Menurut Choi (2011:49-96) contoh
perlakuan-perlakuan akuntansi yang berbeda disebabkan oleh adanya penggunaan
standar yang berbeda, sebagai contoh:
1.
Standar akuntansi di Inggris Raya
memperbolehkan perusahaan menggunakan penilai untuk menentukan nilai pasar
wajar atas aset tetapnya dan hal tersebut tidak boleh dilakukan di Amerika
2.
Standar akuntansi di Meksiko
memperbolehkan perusahaan untuk menyesuaikan nilai persediaannya terhadap laju
inflasi, dan kebanyakan negara lain melarang hal tersebut.
3.
Standar akuntansi di Amerika Serikat
memperbolehkan goodwill dikapitalisasi
dan dijadikan beban hanya jika goodwill tersebut
mengalami penurunan nilai, sedangkan di beberapa negara lain goodwill dapat diamortisasi dengan
periode yang berbeda-beda
4.
Standar akuntansi di beberapa negara
fasilitas yang diberikan kepada pekerja semisal fasilitas kesehatan boleh
diakui sebagai kewajiban sedangkan di negara lain hal tersebut baru diakui
ketika fasilitas tersebut dibayarkan
5.
Standar akuntansi beberapa negara lebih
mementingkan pengakuan pendapatan dengan mengunakan basis kas dan bukan dengan
basis akrual.
·
Eropa
Akuntansi di Eropa menurut sejarah didasarkan pada konsep sosialis yang berfokus
kepada rencana ekonomi. Akuntansi mereka juga condong kearah kebutuhan petugas
pajak dan fokus sedikit ke arah pencerminan laba perusahaan. Tetapi dalam
beberapa tahun terakhir. Negara di Eropa telah menerapkan transisi dari negara
sosialis menuju ke gaya ekonomi pasar barat.
·
Amerika
Serikat
Akuntansi
di Amerika Serikat diatur oleh badan khusu Dewan Standar Akuntansi Keuangan (Financial
Accounting Standars Board-FASB), akan tetapi yang menjadi penyokong kewenangan
terhadap standarisasi mereka adalah agensi Kepemerintahan Komisi Keamanan dan
Kurs ( Securities and Exchange Commision-SEC).
Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
SEC
memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standar akuntansi dan laporan
perusahaanpublik akan tetapi bergantung pada sektor swasta dalam penerapan
standardisasi tersebut. FASB dibentuk pada tahun 1973 dan Desember 2006 telah
mengeluarkan Laporan Standar Akuntansi Keuangan 158 (158 Statement of Financial
Accounting Standards-SFASs) dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang
berguna untuk para investor baik yang telah maupunyang berpotensi menjadi
investor, kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk mengambil kredit ,
investasi dan sebagainya.
·
Asia
Akuntansi di Asia, yang umunya mengadopsi dari sistem
akuntansi negara Inggris dari benua Eropa. Banyak negara berkembang di Asia
mengalami kemunduran kepercayaan diri didalam pasar keuangan, yang berujung
pada krisis finansial. Salah satu jalan keluar dari hal ini adalah meningkatkan
kualitas dan transparansi akuntansi dengan cara mengadopsi kualitas dan
transparansi akuntansi, dengan cara mengadopsi kualitas yang lebih tinggi dari
standar akuntansi.
Beberapa Pengamatan Tentang Standar
Dan Praktik Akuntansi
Standar akuntansi merupakan regulasi
atau peraturan yang mengatur pengolahan laporan keuanagan. Susunan standar
akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi dari kelompok-kelompok sector umum
dan sector swasta. Sektor swasta meliputi profesi akuntansi dan kelompok lain
yang dipengaruhi oleh proses peloporan keuangan. Sektor umum meliputi
perwakilan-perwakilan seperti petugas pajak, komisi keamanan dan lain-lain.
Hubungan antara standar akuntansi
dan praktik akuntansi sangat rumit. Dalam beberapa kasus, praktik diambil dari
standar , di kasus lain standar diambil dari praktik. Praktik bisa dipengaruhi
oleh tekanan pasar, seperti tekanan-tekanan yang berhubungan dengan persainagan
pendapatan dalam pasar modal.
Tiga
alasan pentingnya perumusan standar akuntansi:
1. Dibanyak
negara hukuman untuk kegagalan dengan pernyataan akuntansi resmi dianggap lemah
dan tidak efektif.
2. Perusahaan
biasa dengan sukarela melaporkan lebih banyak informasi daripada yang
diharuskan.
3. Beberapa
negara mengizinkan perusahaan untuk keluar dari jalur standar akuntansi jika
hal tersebut bisa menggambarkan hasil operasi dan posisi keuangna perusahaan
dengan lebih baik.
Susunan
standar akuntansi biasanya menggabungkan kombinasi kelompok-kelompok sector
umum dan swasta. Sektor swasta meliputi profesi akuntansi dan kelompok-kelompok
lain yang dipengaruhi oleh proses pelaporan keuangan, seperti pengguna dan
penyusun laporan keuangan dan pegawai.
IFRS Dalam Uni Eropa
Pada tahun 2005 , Uni Eropa
menyetujui sebuah aturan akuntansi yang mengharuskan semua perusahaan Uni Eropa
yang terdaftar dalam sebuah pasar resmi untuk mengikuti IFRS dalam laporan
keuangan gabungan mereka. Negara-negara anggota dibebaskan untuk memperluas
persyaratan ini bagi semua perusahaan, bukan hanya perusahaan yang terdaftar
saja namun termasuk laporan keuangan perusahaan lain.
Laporan Keuangan
Laporan keuangan IFRS terdiri atas
neraca gabungan, laporan laba rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas (
laporan laba rugi dan pengeluaran yang diakui) dan catatan penjelasan. Ungkapan
catatan harus mencakuo :
1. Kebijakan
akuntansi yang diikuti
2. Penilaian
yang dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang penting.
3.
Asumsi
utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang ketidakpastian
estimasi.
Patokan Akuntansi
Dalam IFRS semua kombinasi bisnis
dianggapa sebagai pembelanjaan. Goodwill merupakan perbedaan antara harga pasar
dari pertimbangan yang ada dan harga pasar dari asset cabang, kewajiban , dan
kewajiban bersyarat. Goodwill diuji setiap tahun untuk memeriksa penurunan
nilainya. Goodwill yang negatif harus segera diakui dalam pendapatan.
Entitas-entitas yang dikontrol bersama-sama bisa dibukukan, baik untuk gabungan
yang lebih dipilih atau metode ekuitas.
Transaksi laporan keuangan dari
operasi asing didasarkan pada konsep mata uang fungsional yaitu :
a. Jika
entitas asing memiliki mata uang fungsional yang berbeda dari mata uang dalam
laporan perusahaan induk, maka laporan keuangannya akan direalisasikan dengan
menggunakanmetode tarif yang ada dengan penyesuaian hasil translasi yang
dicakup dalam ekuitas pemegang saham.
b. Jika
entitas asing memiliki mata uang fungsional yang sama dengan mata unag laporan
perusahaan induk , maka laporan keuangan ditranslasikan sebagai berikut:
1. Tingkat
akhir tahun untuk artikel moneter
2. Tingkat
bursa berdasarkan tanggal transaksi untuk artikel non-moneter yang diterima
pada nilai perolehan.
3. Tingkat
bursa berdasarkan tanggal penilaian untuk artikel non-moneter yang diterima
pada nilai wajar.
Penyesuaian
translasi dimasukkan dalam pendapatan periode yang sedang berjalan.
c. Jika
entitas asing memiliki mata uang fungsional dari sebuah ekonomi dengan inflasi
yang sangat tinggi, maka laporan keuangannya pertama kali diulang untuk efek
inflasi, selanjutnya ditranslasikan dengan menggunakan metode tarif yang telah
dijelaskan sebelumnya.
Aset
dinilai berdasarkan harga perolehan atau harga pasar. Jika metode harga pasar
yang digunakan, revaluasi (penilaian kembali asset tetap) harus digunakan
secara teratur dan semua barang dari kelas tertentu harus dinilai kembali.
Pinjaman keuangan dikapitalsisai dan diamirtisasi, sementara pinjaman
operasional dibebankan pada dasar yang sistematis, biasanya membayar utang
pinjaman pada dasar garis garis lurus. Biaya untuk memberikan keuntungan bagi
pegawai diakuai dalam periode dimana keuantungan didapatkan oleh pegawai bukan
ketika keuntungan dibayarkan kepada pegawai.
Referensi :
Choi,
Frederick D. S. Meek, Gary K. 2012 International Accounting. BUKU 1 EDISI 6.
SALEMBA EMPAT.
http://www.slideshare.net/ellvinnairvan/akuntansi-internasional-bab-iii-akuntansi-komparatif-eropa ( Diakses pada, 27 Maret 2016 19.35 WIB )
Tulisan
ini untuk memenuhi tugas softskill mata kuliah Akuntansi Internasional
Ditulis
Oleh : N. Setyorini
Dosen
: Jessica Barus
Universitas
Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar