Nama : Nurul
Setyorini
NPM :
25212549
Kelas : 3EB20
“ KARANGAN ILMIAH “
A.
Pengertian
Karangan Ilmiah
“Karangan
ilmiah merupakan suatu karangan atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan sifat
keilmuannya dan didasari oleh hasil pengamatan, peninjauan, penelitian dalam
bidang tertentu, disusun menurut metode tertentu dengan sistematika penulisan
yang bersantun bahasa dan isisnya dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya/
keilmiahannya.”—Eko Susilo, M. 1995:11
Tujuan
dari pembuatan karangan ilmiah, antara lain :
- Memberi penjelasan
- Memberi komentar atau penilaian
- Memberi saran
- Menyampaikan sanggahan
- Membuktikan hipotesa
Karya
ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan
teknologi yang berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila
proses perwujudannya lewat metode ilmiah. Jonnes (1960) memberikan
ketentuan ilmiah, antara lain dengan sifat fakta yang disajikan dan metode
penulisannya.
Bila
fakta yang disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar
tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah,
maka karya tulis tersebut dapat dikategorikan karya ilmiah, sedangkan bilamana
fakta yang disajikan berupa dakta pribadi yang subyektif dan tidak dapat
dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis
tersebut termasuk karya tulis non ilmiah.
B.
Bentuk
Karangan Ilmiah
Dalam
karangan ilmiah dikenal antara lain berbentuk makalah, report atau
laporan ilmiah yang dibukukan, dan buku ilmiah.
1.
Karangan
Ilmiah Berbentuk Makalah
Makalah pada umumnya disusun untuk
penulisan didalam publikasi ilmiah, misalnya jurnal ilmu pengetahuan, proceeding
untuk seminar bulletin, atau majalah ilmu pengetahuan dan sebagainya. Maka ciri
pokok makalah adalah singkat, hanya pokok-pokok saja dan tanpa daftar isi.
2.
Karangan
Ilmiah Berbentuk Report/ Laporan Ilmiah Yang Dibukukan
Karya ilmiah jenis ini biasanya
ditulis untuk melaporkan hasil-hasil penelitian, observasi, atau survey yang
dilakukan oleh seseorang atau kelompok orang. Laporan ilmiah yang menjadi
persyaratan akademis di perguruan tinggi biasanya disebut Skripsi, yang
biasanya dijadikan persyaratan untuk karya ilmiah jenjang S1, Tesis untuk
jenjang S2, dan Disertasi untuk jenjang S3.
3.
Buku
Ilmiah
Buku ilmiah adalah karya ilmiah yang
tersusun dan tercetak dalam bentuk buku oleh sebuah penerbit buku umum untuk
dijual secara komersial di pasaran. Buku ilmiah dapat berisi pelajaran khusus
sampai ilmu pengetahuan umum yang lain.
C.
Ciri-Ciri
Karangan Ilmiah
1.
Struktur
Sajian
Struktur sajian karya ilmiah sangat
ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok
pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian
inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang
dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan
kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut
gagasan tersebut.
2.
Komponen
dan Substansi
Komponen karya ilmiah bervariasi
sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian
inti, penutup, dan daftar pustaka. Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal
mempersyaratkan adanya abstrak.
3.
Sikap
Penulis
Sikap penulis dalam karya ilmiah
adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal,
dengan banyak menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang
pertama atau kedua.
4.
Penggunaan
Bahasa
Bahasa yang digunakan dalam karya
ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata / istilah, dan
kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.
D.
Macam-Macam
Karangan Ilmiah
1.
Skripsi adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi
syarat mendapatkan gelar sarjana (S1). Skripsi ditulis berdasarkan pendapat
(teori) orang lain. Pendapat tersebut didukung data dan fakta empiris-obyektif,
baik berdasarkan penelitian langsung, observasi lapangan / penelitian di
laboratorium, ataupun studi kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan
metodologis hingga menggaransi ke arah sumbangan material berupa penemuan baru.
2.
Tesis; adalah jenis karya tulis dari hasil studi sistematis atas
masalah. Tesis mengandung metode pengumpulan, analisis dan pengolahan data, dan
menyajikan kesimpulan serta mengajukan rekomendasi. Orisinalitas tesis harus
nampak, yaitu dengan menunjukkan pemikiran yang bebas dan kritis. Penulisannya
baku dan tesis dipertahankan dalam sidang. Tesis juga bersifat argumentative
dan dihasilkan dari suatu proses penelitian yang memiliki bobot orisinalitas
tertentu.
3.
Disertasi; adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa
dalam menyelesaikan program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti
kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan
penemuan baru dalam salah satu disiplin ilmu pendidikan.
E.
Sikap
Ilmiah
Dalam penulisan karya ilmiah,
terdapat 7 sikap ilmiah yang merupakan sikap yang harus ada. Sikap-sikap ilmiah
tersebut adalah sebagai berikut :
1.
Sikap
ingin tahu
Sikap ingin tahu ini terlihat pada
kebiasaan bertanya tentang berbagai hal yang berkaitan dengan bidang kajiannya.
2.
Sikap
kritis
Sikap kritis ini terlihat pada
kebiasaan mencari informasi sebanyak mungkin berkaitan dengan bidang kajiannya
untuk dibanding-banding kelebihan -kekurangannya, kecocokan-tidaknya,
kebenaran-tidaknya, dan sebagainya.
3.
Sikap
obyektif
Sikap objektif ini terlihat pada
kebiasaan menyatakan apa adanya, tanpa diikuti perasaan pribadi.
4.
Sikap
ingin menemukan
Selalu memberikan saran-saran untuk
eksperimen baru. Kebiasaan menggunakan eksperimen-eksperimen dengan cara yang
baik dan konstruktif. Selalu memberikan konsultasi yang baru dari pengamatan
yang dilakukannya.
5.
Sikap
menghargai karya orang lain
Sikap menghargai karya orang lain
ini terlihat pada kebiasaan menyebutkan sumber secara jelas sekiranya
pernyataan atau pendapat yang disampaikan memang berasal dari pernyataan atau
pendapat orang lain.
6.
Sikap
tekun
Tidak bosan mengadakan penyelidikan,
bersedia mengulangi eksperimen yang hasilnya meragukan, tidak akan berhenti
melakukan kegiatan-kegiatan apabila belum selesai. Terhadap hal-hal yang ingin
diketahuinya ia berusaha bekerja dengan teliti.
7.
Sikap
terbuka
Sikap terbuka ini terlihat pada
kebiasaan mau mendengarkan pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang
lain, walaupun pada akhirnya pendapat, argumentasi, kritik, dan keterangan orang
lain tersebut tidak diterima karena tidak sepaham atau tidak sesuai.
F. Skripsi , Thesis , dan Disertasi
a)
Skripsi
Skripsi adalah istilah yang digunakan di
Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil
penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/fenomena dalam bidang
ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.
Skripsi bertujuan agar mahasiswa
mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya.
Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan
keterampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan, dan menjelaskan
masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya.
Skripsi merupakan persyaratan untuk
mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun
Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia. Istilah skripsi sebagai
tugas akhir sarjana hanya digunakan di Indonesia.
Negara lain, seperti Australia menggunakan istilah thesis untuk
penyebutan tugas akhir dengan riset untuk jenjang undergraduate (S1), postgraduate
(S2), Ph.D. dengan riset (S3) dan disertation untuk
tugas riset dengan ukuran yang kecil baik undergraduate
(S1) ataupun postgraduate (pascasarjana). Sedangkan di Indonesia skripsi
untuk jenjang S1, tesis untuk jenjang S2, dan disertasi untuk jenjang S3.
Dalam penulisan skripsi, mahasiswa
dibimbing oleh satu atau dua orang pembimbing yang berstatus dosen pada perguruan tinggi tempat mahasiswa kuliah. Untuk penulisan skripsi
yang dibimbing oleh dua orang, dikenal istilah Pembimbing I dan Pembimbing II.
Biasanya, Pembimbing I memiliki peranan yang lebih dominan bila dibanding
dengan Pembimbing II.
Proses penyusunan skripsi
berbeda-beda antara satu kampus dengan yang lain. Namun umumnya, proses
penyusunan skripsi adalah sebagai berikut:
- ·Pengajuan judul skripsi
- ·Pengajuan proposal skripsi
- ·Seminar proposal skripsi
- ·Setelah penulisan dianggap siap dan selesai, mahasiswa mempresentasikan hasil karya ilmiahnya tersebut pada Dosen Penguji (sidang tugas akhir).
- ·Mahasiswa yang hasil ujian skripsinya diterima dengan revisi, melakukan proses revisi sesuai dengan masukan Dosen Penguji.
Terdapat juga proses penyusunan skripsi yang cukup ringkas
sebagai berikut:
- ·Pengajuan judul skripsi/meminta topik skripsi dari dosen
- ·Penelitian dan bimbingan skripsi
- ·Seminar
- ·Sidang
- ·Revisi
Karakteristik Skripsi
2. Merupakan laporan tertulis dari
hasil penelitian pada salah satu aspek kehidupan masyarakat atau organisasi
(untuk ilmu sosial). Hasil penelitian ini dikaji dengan merujuk pada suatu
fenomena, teori, atau hasil-hasil penelitian yang relevan yang pernah dilaksanakan
sebelumnya.
Isi dan
Materi Skripsi
Isi dari
penulisan skripsi diharapkan memenuhi aspek-aspek berikut ini:
1. Relevan
dengan jurusan dari mahasiswa yang bersangkutan.
2. Mempunyai
pokok permasalahan yang jelas.
3. Masalah
dibatasi, sesempit mungkin.
b) Thesis
Thesis
adalah karya tulis ilmiah resmi akhir
seorang mahasiswa dalam menyelesaikan Program Magister (S2). Tesis merupakan
bukti kemampuan yang bersangkutan dalam penelitian dan pengembangan ilmu pada
salah satu bidang keilmuan dalam Ilmu Pendidikan
Karakteristik Thesis
1.
Berfokus pada kajian mengenai salah satu isu sentral yang tercakup dalam
salah satu disiplin dalam ilmu pendidikan sesuai dengan program studi yang
ditempuh oleh mahasiswa yang bersangkutan.
2.
Merupakan pengujian empirik terhadap posisi teoritik tertentu.
3.
Menggunakan data primer sebagai data utama yang dapat ditunjang oleh
data sekunder.
4.
Ditulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar, kecuali untuk
program studi bahasa asing.
c) Disertasi
Disertasi adalah karya tulis ilmiah resmi
akhir seorang mahasiswa dalam menyelesaikan Program S3 ilmu pendidikan.
Disertasi merupakan bukti kemampuan yang bersangkutan dalam melakukan
penelitian yang berhubungan dengan penemuan baru dalam salah satu disiplin Ilmu
Pendidikan.
Disertasi adalah karya tulis akademik hasil studi
dan/atau penelitian mendalam yang dilakukan secara mandiri dan berisi sumbangan
baru bagi perkembangan ilmu pengetahuan atau menemukan jawaban baru bagi
masalah-masalah yang sementara telah diketahui jawabannya atau mengajukan
pertanyaan-pertanyaan baru terhadap hal-hal yang dipandang telah mapan di
bidang ilmu pengetahuan, teknologi, dan kesenian yang dilakukan calon doktor di
bawah pengawasan para pembimbingnya (Keputusan Mendikbud No. 212/U/1999).
Karakteristik Disertasi
1.
Berfokus
pada kajian mengenai salah satu disiplin Ilmu Pendidikan sesuai dengan bidang
yang dipelajari.
2.
Kajian
berfokus pada penemuan baru dalam disiplin ilmu yang dikaji secara mendalam.
3.
Mengunakan
data primer sebagai data utama, ditunjang oleh data sekunder apabila
diperlukan.
4.
Ditulis
dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, kecuali untuk program studi bahasa
asing.
G.
Bentuk Laporan Penulisan Skripsi ,
Thesis dan Disterasi
Bentuk
laporan penulisan skripsi , thesis dan disterasi terdiri dari:
a.
Bagian Awal.
Bagian awal terdiri dari :
1. Halaman Judul
2. Lembar Pernyataan
3. Lembar Pengesahan
4. Abstraksi
5. Halaman Kata Pengantar
6. Halaman Daftar Isi
7. Halaman Daftar Tabel
8. Halaman Daftar Gambar: Grafik,
Diagram, Bagan, Peta dan sebagainya
b.
Bagian Tengah.
Bagian tengah terdiri dari :
1. Bab Pendahuluan
2. Bab Landasan Teori
3. Metode Penelitian.
4. Bab Analisis Data dan Pembahasan
5. Bab Kesimpulan dan Saran
c.
Bagian Akhir
Bagian akhir terdiri dari :
1.
Daftar
Pustaka
2.
Lampiran
H.
Karangan Ilmiah Populer .
karangan
ilmiah popular adalah karangan yang disusun secara sistematis bersifat
menyampaikan ilmu pengetahuan dengan menggunakan bahasa popular.
Karangan
ilmiah popular memiliki cirri, yakni bahasa dan penyajiannya sederhana.
Pesan-pesan yang ingin disampaikan kepada pembaca dikemas dalam bahasa
sesederhana mungkin agar mudah dipahami. Ciri bahasa yang sederhana dapat
dilihat dari pilihan kata, pembentukan kalimat, tidak menggunakan istilah
teknis, dan tidak menggunakan bahasa asing. Istilah teknis adalah istilah-istilah
baku dalam disiplin ilmu tertentu. Semua disiplin ilmu mempunyai istilah teknis
masing-masing yang tidak bisa digunakan pada disiplin ilmu lain meskipun
maknanya sama. Inti karangan ilmiah harus menyampaikan ilmu pengetahuan.
I. Jurnal Ilmiah
Jurnal ilmiah adalah majalah publikasi yang memuat KTI (Karya Tulis Ilmiah) yang secara nyata mengandung data dan informasi yang mengajukan iptek dan ditulis sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan ilmiah serta diterbitkan secara berkala. (Hakim, 2012)
Jurnal ilmiah wajib memenuhi persyaratan administratif sebagai berikut :
- Memiliki International Standard Serial Number (ISSN).
- Memiliki mitra bestari paling sedikit 4 (empat) orang.
- Diterbitkan secara teratur dengan frekuensi paling sedikit dua kali dalam setahun, kecuali majalah ilmiah dengan cakupan keilmuan spesialisasi dengan frekuensi satu kali dalam satu tahun.
- Bertiras tiap kali penerbitan paling sedikit berjumlah 300 eksemplar, kecuali majalah ilmiah yang menerbitkan sistem jurnal elektronik (e-journal) dan majalah ilmiah yang menerapkan sistem daring (online) dengan persyaratan sama dengan persyaratan majalah ilmiah tercetak.
- Memuat artikel utama tiap kali penerbitan berjumlah paling sedikit 5 (lima), selain dapat ditambahkan dengan artikel komunikasi pendek yang dibatasi paling banyak 3 (tiga) buah.
Sumber data
dan informasi ilmiah yang dijadikan dasar dalam penyusunan KTI (karya tulis
ilmiah) seperti jurnal ilmiah adalah tulisan yang mengandung data dan informasi
yang memajukan iptek serta ditulis sesuai kaidah-kaidah ilmiah.
Kaidah KTI
(karya tulis ilmiah) terdiri atas sifat-sifat berikut :
- Logis, berarti berunutan penjelasan dari data dan informasi yang masuk ke dalam logika pemikiran kebenaran ilmu.
- Obyektif, berarti data dan informasi sesuai dengan fakta kebenarannya.
- Sistematis, berarti sumber data dan informasi yang diperoleh dari hasil kajian dengan mengikuti urutan pola pikir yang sistematis atau litbang yang konsisten/berkelanjutan.
- Andal, berarti data dan informasi yang telah teruji dan sahih serta masih memungkinkan untuk terus dikaji ulang.
- Desain, berarti terencanakan dan memiliki rancangan, dan
- Akumulatif, berarti kumpulan dari berbagai sumber yang diakui kebenaran dan keberadaannya serta memberikan kontribusi bagi khasanah iptek yang sedang berkembang.
Referensi
1. Buku Paduan Skripsi oleh Farid
Hamid, S.Sos., M.Si dan Drs. A. Rachman, M.M., M.Si.
- Buku Terampil Mengarang. Karya Heri Jauhari, 2013 : 123-124
- https://aminawm.wordpress.com/pengertian-jurnal-ilmiah/
- http://vivixtopz.wordpress.com/modul-kuliah/seminarpenulisan-skripsi/pedoman-penulisan-skripsi/
- http://ilvandri.wordpress.com
- www.wikipedia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar