Nama : Nurul Setyorini
Kelas : 3EB20
NPM : 25212549
Karangan Ilmiah , Non Ilmiah dan Tidak Ilmiah
A.
Pengertian
karangan
Karangan
merupakan karya tulis yang dihasilkan dari kegiatan mengungkapkan pemikiran dan
menyampaikannya melalui media tulisan kepada orang lain untuk dipahami.
Sedangkan karangan ilmiah menurut Brotowidjoyo adalah karangan ilmu
pengetahuan yang menyajikan fakta dan ditulis menurut metodologi penulisan yang
baik dan benar.
Menurut
wikipedia karangan atau karya ilmiah adalah laporan tertulis dan
diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah
dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika
keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
B. Macam-Macam
Karya Ilmiah
1. Skripsi;
adalah karya tulis (ilmiah) mahasiswa untuk melengkapi syarat mendapatkan gelar
sarjana (S1). Skripsi ditulis berdasarkan pendapat (teori) orang lain. Pendapat
tersebut didukung data dan fakta empiris-obyektif, baik berdasarkan penelitian
langsung, observasi lapangan / penelitian di laboratorium, ataupun studi
kepustakaan. Skripsi menuntut kecermatan metodologis hingga menggaransi ke arah
sumbangan material berupa penemuan baru.
2. Tesis; adalah jenis karya tulis
dari hasil studi sistematis atas masalah. Tesis mengandung metode pengumpulan,
analisis dan pengolahan data, dan menyajikan kesimpulan serta mengajukan
rekomendasi. Orisinalitas tesis harus nampak, yaitu dengan menunjukkan
pemikiran yang bebas dan kritis. Penulisannya baku dan tesis dipertahankan dalam
sidang. Tesis juga bersifat argumentative dan dihasilkan dari suatu proses
penelitian yang memiliki bobot orisinalitas tertentu.
3. Disertasi; adalah karya tulis ilmiah resmi akhir seorang mahasiswa dalam
menyelesaikan program S3 ilmu pendidikan. Disertasi merupakan bukti kemampuan
yang bersangkutan dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penemuan
baru dalam salah satu disiplin ilmu pendidikan.
4. Makalah adalah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu
masalah yang pembahasannya berdasarkan data dilapangan yang bersifat
empiris-objektif. makalah menyajikan masalah dengan melalui proses berpikir
deduktif atau induktif.
5. Kertas kerja seperti halnya makalah, adalah juga karya
tulis ilmiah yang menyajikan sesuatu berdasarkan data di lapangan yang bersifat
empiris-objektif. Analisis dalam kertas kerja lebih mendalam daripada analisis
dalam makalah.
C. Sifat Karya Ilmiah
formal harus memenuhi syarat:
formal harus memenuhi syarat:
1. lugas
dan tidak emosional mempunyai satu arti, sehingga tidak ada tafsiran
sendiri-sendiri (interprestasi yang lain).
2. Logis
, disusun berdasarkan urutan yang konsisten
3. Efektif
adalah satu kebulatan pikiran, ada penekanan dan pengembagan.
4. Efisien
,hanya mempergunakan kata atau kalimat yang penting dan mudah dipahami
5. Ditulis
dengan bahasa Indonesia yang baku.
D.
Bentuk karangan, bentuk karangan
terdiri dari :
1.
Paragraf
Narasi ( Menceritakan )
Paragraf
Narasi adalah paragraf yang menceritakan suatu peristiwa atau kejadian yang
didalamya terdapat alur cerita, setting, tokoh dan konflik tetapi tidak
memiliki kalimat utama.
Ciri-cirinya: ada kejadian, ada palaku, dan ada waktu kejadian.
Contoh Paragraf Narasi :
Jam
istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di buku agenda sambil menikmati bekal
dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke langit-langit
perpustakaan,mengernyitakan kening,tersenyum dan kembali menulis. Asyik
sekali,seakan diruang perpustakaan hanya ada dia.
2.
Paragraf
Deskripsi ( Menggambarkan )
Paragraf Deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan suatu
objek sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau merasa objek yang
digambarkan itu. Objek yang dideskripsikan dapat berupa orang, benda, atau
tempat.
Ciri-cirinya: ada objek yang digambarkan atau
menggunakan panca indera.
Contoh Paragraf Deskripsi : Perempuan itu tinggi semampai. Jilbab warna ungu yang menutupi kepalanya membuat kulit wajanya yang kuning nampak semakin cantik. Matanya bulat bersinar disertai bulu mata yang tebal. Hidungnya mancung sekali mirip dengan para wanita palestina.
Contoh Paragraf Deskripsi : Perempuan itu tinggi semampai. Jilbab warna ungu yang menutupi kepalanya membuat kulit wajanya yang kuning nampak semakin cantik. Matanya bulat bersinar disertai bulu mata yang tebal. Hidungnya mancung sekali mirip dengan para wanita palestina.
3. Paragraf Persuasi ( Mengajak )
Paragraf Persuasi adalah paragraf
yang mengajak, membujuk, atau mempengaruhi pembaca agar melakukan sesuatu.
Ciri-cirinya : ada bujukan atau ajakan untuk
berbuat sesuatu.
Contoh Paragraf Persuasi : susu sangat baik untuk kesehatan
kita. Susu mengandung banyak kalsium yang sangat berguna untuk pertumbuhan
tulang kita. Selain itu, susu juga memiliki banyak protein yang bisa membantu
meningkatkan kecerdasan otak kita. Oleh karena itu, marilah kita perbanyak
meminum susu.
4. Paragraf Argumentasi ( Pendapat )
Paragraf
Argumentasi adalah sebuah paragraf yang menjelaskan pendapat dengan berbagai
keterangan dan alasan. Hal ini dimaksudkan untuk meyakinkan pembaca.
Ciri-cirinya: ada pendapat dan ada alasannya.
Contoh Paragraf Argumentasi : Sebagian anak Indonesia belum dapat
menikmati kebahagiaan masa kecilnya. Pernyataan demikian pernah dikemukakan
oleh seorang pakar psikologi pendidikan Sukarton (1992) bahwa anakanak kecil di
bawah umur 15 tahun sudah banyak yang dilibatkan untuk mencari nafkah oleh
orang tuanya. Hal ini dapat dilihat masih banyaknya anak kecil yang mengamen
atau mengemis di perempatan jalan atau mengais kotak sampah di TPA, kemudian
hasilnya diserahkan kepada orang tuanya untuk menopang kehidupan keluarga.
Lebih-lebih sejak negeri kita terjadi krisis moneter, kecenderungan orang tua
mempekerjakan anak sebagai penopang ekonomi keluarga semakin terlihat di
mana-mana.
5.
Paragraf
Eksposisi ( Menjelaskan )
Paragraf
Eksposisi adalah paragraf yang berisi ide, pendapat, buah pikiran, informasi,
atau pengetahuan yang ditulis dengan tujuan untuk memperluas wawasan pembaca.
Ciri-cirinya: biasanya terdapat kata “adalah” dan merupakan informasi.
Contoh Paragraf Eksposisi :Ciplukan adalah tumbuhan semak yang
biasa tumbuh di tanah-tanah kosong yang tidak terlalu becek dan hanya bisa
ditemukan saat musim penghujan. Tumbuhan ini biasanya mempunyai tinggi antara
30-50 Cm, batangnya berwarna hijau kekuningan, buahnya berbentuk bulat dan
berwarna kuning. Selain mempunyai rasa yang manis, ternyata buah ciplukan
menyimpan beberapa khasiat penting untuk menyembuhkan beberapa penyakit.
E. Ciri
karangan ilmiah dan non – ilmiah
Karangan ilmiah mempunyai beberapa
ciri, antara lain:
1. Jelas. Artinya semua yang
dikemukakan tidak samar-samar, pengungkapan maksudnya tepat
dan jernih.
2. Logis. Artinya keterangan yang dikemukakan
masuk akal.
3. Lugas. Artinya pembicaraan langsung
pada hal yang pokok.
4. Objektif. Artinya semua keterangan
benar-benar aktual, apa adanya.
5. Seksama. Artinya berusaha untuk
menghindari diri dari kesalahan
6. Sistematis. Artinya semua yang
dikemukakan disusun menurut urutan yang memperlihatkan kesinambungan.
7. Tuntas. Artinya segi masalah dikupas
secara mendalam dan selengkap-lengkapnya
F.
Ciri-ciri
karangan non-ilmiah
Karya
non-ilmiah adalah karangan yang menyajikan fakta pribadi tentang pengetahuan
dan pengalaman dalam kehidupan sehari-hari, bersifat subyektif, tidak didukung
fakta umum, dan biasanya menggunakan gaya bahasa yang popular atau biasa
digunakan (tidak terlalu formal).
Ciri-ciri
karya tulis non-ilmiah
ditulis
berdasarkan fakta pribadi,
- fakta yang disimpulkan subyektif,
- gaya bahasa konotatif dan populer,
- tidak memuat hipotesis,
- penyajian dibarengi dengan sejarah,
- bersifat imajinatif,
- situasi didramatisir,
- bersifat persuasif.
- tanpa dukungan bukti
Jenis-jenis
yang termasuk karya non-ilmiah adalah dongeng, cerpen, novel, drama, dan roman.
G.
Ciri-ciri karangan ilmiah popular
Karya non ilmiah sangat bervariasi topic dan cara
penyajiannya, tetapi isinya tidak didukung fakta umum, ditulis berdasarkan
fakta pribadi, umumnya bersifat subyektif, gaya bahasanya bisa konkret atau
abstrak, gaya bahasanya formal dan popular.
Karya non ilmiah bersifat:
1. Emotif : kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
2. Persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
3. Deskriptif : pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
4. Kritik tanpa dukungan bukti.
Karya non ilmiah bersifat:
1. Emotif : kemewahan dan cinta lebih menonjol, tidak sistematis, lebih mencari keuntungan dan sedikit informasi.
2. Persuasif: penilaian fakta tanpa bukti. Bujukan untuk meyakinkan pembaca, mempengaruhi sikap cara berfikir pembaca dan cukup informative.
3. Deskriptif : pendapat pribadi, sebagian imajinatif dan subjektif.
4. Kritik tanpa dukungan bukti.
Secara terperinci, ciri – ciri karya ilmiah
populer diurutkan sebagai berikut.
1.
Bahan :
Menyajikan fakta objektif
2.
Penyajian :
Menggunakan bahasa yang cermat,tidak terlalu formal tapi tetap taat asas, disusun secara sistematis; tidak memuat hipotesis.
3.
Sikap Penulis :
Tidak memancing pertanyaan – pertanyaan yang meragukan mengimbau perasaan
pembaca agar seolah – olah mereka menghindari
sendiri.
4. Penyimpulan
:memberikan fakta bebicara sendiri sekalipun didahului dengan membimbing dan
mendorong pembacanya untuk berpikir tentang aplikasi.
Referensi:
Mukayat D. Brotowidjoyo. Penulisan
Karangan Ilmiah. Jakarta: Akademika Pressindo, 2002.
Rouny Kountur. Metode Penelitian:
Penulisan Skripsi dan Tesis. Jakarta: Penerbit PPM, 2005.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar