“
PETA PEREKONOMIAN INDONESIA “
A. KEADAAN
GEOGRAFIS INDONESIA
Letak
geografis suatu wilayah adalah keberadaan posisi wilayah tersebut sesuai dengan
bentuk dan letaknya di bumi. Wilayah Indonesia terletak pada posisi yang
strategis dan menguntungkan karena beberapa alasan sebagai berikut:
1)
Letak
Indonesia di antara Benua Asia dan Benua Australia.
2) Letak Indonesia di antara Samudra Pasifik
dan Samudra Hindia.
Beberapa
keuntungan yang diperoleh berdasarkan letak geografis Indonesia, antara lain
sebagai berikut.
1)
Indonesia
yang terletak di antara dua benua dan dua samudra memungkinkan menjadi
persimpangan lalu lintas dunia, baik lalu lintas udara maupun laut.
2) Indonesia sebagai titik persilangan
kegiatan perekonomian dunia, antara perdagangan negara-negara industri dan
negara-negara yang sedang berkembang. Misalnya antara Jepang, Korea, dan RRC
dengan negara-negara di Asia, Afrika, dan Eropa.
Karena
letak geografisnya pula Indonesia mendapat pengaruh berbagai kebudayaan dan
peradaban dunia, serta secara alami dipengaruhi oleh angin musim. Sekitar bulan
Oktober-April angin bertiup dari Asia ke Australia yang membawa banyak uap air
dari Samudra Pasifik sehingga menimbulkan musim hujan. Sekitar bulan April-Oktober
angin bertiup dari Australia ke Asia yang sedikit membawa uap air dari Samudra
Hindia sehingga menimbulkan musim kemarau.
Pengaruh
musim tersebut di atas menyebabkan Indonesia menjadi negara agraris terkemuka.
Pertanian di Indonesia maju pesat dan banyak menghasilkan beras, jagung,
sayur-sayuran, buah-buahan, karet, kopi, gula, tembakau, dan lain-lain yang
sangat berguna bagi kemakmuran dan keberlangsungan penduduk Indonesia, secara
ekonomi pun menjadi peluang untuk berperan serta dalam perdagangan internasional.
Letak geografis Indonesia mempunyai pengaruh terhadap aspek ekonomi, aspek
sosial, dan aspek budaya.
1)
Pengaruh
aspek ekonomi
Sebagai
bangsa yang hidup di wilayah persimpangan kegiatan perekonomian dunia,
Indonesia tentu akan terlibat dalam kegiatan tersebut. Keikutsertaannya akan
memberi dampak yang positif bagi negara dalam rangka meningkatkan prokdutivitas
ekonomi dan menambah sumber-sumber pembiayaan bagi pembangunan nasional.
2) Pengaruh sosial
Letak
Indonesia berpengaruh juga terhadap bidang sosial. Letaknya yang strategis
memudahkan bangsa Indonesia berhubungan dengan bangsa-bangsa lain sehingga
proses interaksi sosial lebih dinamis.
3) Pengaruh kebudayaan
Wilayah
Indonesia yang terdiri atas ribuan pulau yang dipisahkan oleh selat dan laut
merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Kondisi tersebut melahirkan
keanekaragaman bahasa, suku, agama, dan kebudayaan. Keragaman tersebut menjadi
kekhasan dan daya tarik tersendiri bagi pihak-pihak luar serta memperkaya kebudayaan
nasional.
Letak astronomis adalah letak suatu wilayah dipandang dari
kedudukan garis lintang dan garis bujur. Letak wilayah Indonesia dari segi
astronomis adalah di antara 6ºLU- 11ºLS dan antara 95º BT- 141ºBT. Berdasarkan
letak tersebut, Indonesia memiliki iklim tropis. Dengan posisi wilayah
Indonesia berada di antara garis lintang dan garis bujur, maka wilayah
Indonesia dilewati oleh garis khatulistiwa.
Garis khatulistiwa adalah garis khayal keliling bumi, terletak melintang pada nol
derajat yang membagi bumi menjadi dua belahan yang sama, yaitu Belahan Bumi
Utara dan Belahan Bumi Selatan. Beberapa tempat atau wilayah Indonesia yang
dilewati oleh garis khatulistiwa antara lain Bonjol (Sumatra Barat), Pontianak
(Kalimantan Barat), Tambu (Sulawesi Tengah), dan Halmahera (Maluku). Letak
astronomis wilayah Indonesia sangat berpengaruh terhadap keadaan iklim yang
sangat menguntungkan, seperti cukup mendapat air hujan, cukup memperoleh cahaya
matahari sepanjang tahun, dan angin yang bertiup rata-rata berkecepatan sedang.
Suhu udara pun tidak terlalu rendah dan tidak terlalu tinggi. Suhu udara
rata-rata di Indonesia sebesar 26ºC menyebabkan beberapa hal berikut ini:
1)
Terjadinya
hujan zenithal, yaitu hujan yang disebabkan oleh naiknya udara yang mengandung
uap air ke angkasa secara tegak. Selanjutnya, mengalami kondensasi karena
pendinginan temperatur akhirnya turun menjadi hujan. Naiknya udara tersebut
karena adanya pemanasan di atas permukaan bumi sehingga udara membumbung ke
atas.
2) Batu-batuan lebih cepat melapuk.
3) Adanya berbagai macam tumbuhan dan hewan
yang hidup di daerah tropis.
4) Adanya sikap tertentu dari penduduk untuk
menghadapi suhu udara tropis seperti tecermin pada perumahan, pakaian, dan mata
pencaharian.
B. MATA
PENCAHARIAN
Indonesia
adalah salah satu negara yang dilintasi garis khatulistiwa dan berada diantara
benua Asian dan Australia serta Samudera Pasifik dan Samudera Hindia. Indonesia
juga merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia memiliki luas
daratan 1.922.570 km² sedangkan luar perairannya 3.257.483 km². Dari luas
daratan dan luas wilayah perairan tersebut maka mata pencaharian penduduk
Indonesia pun beragam. Ada yang bermata pencaharian pertanian, perkebunan,
perternakan, perikanan, dan ada pula yang bermata pencaharian sebagai pekerja
kantoran seperti di kota-kota besar di Indonesia.
Namun demikian, lebih kurang 70%
mata pencaharian penduduk Indonesia adalah dalam bidang pertanian. Indonesia
juga dikatakan sebagai negara agraris, sebab negara kita begitu besar akan
hasil pangannya contohnya beras dan umbi-umbian. Dengan banyaknya masyarakat
Indonesia yang bermata pencaharian di bidang pertanian dan luasnya lahan
Indonesia untuk di jadikan lahan pertanian, tetapi tetap saja Indonesia masih
mengimpor beras dari luar negri. Dengan ini bukan hanya saja petani di
Indonesia yang dirugikan tetapi pengusaha yang bergelut dalam bidang ini juga
akan merugi. Pemerintah harus bekerja keras untuk memajukan lagi pertanian di
Indonesia, karena Indonesia termasuk negara penghasil pangan terbanyak. Dulunya
pada tahun 80-an Indonesia bisa menjadi negara berswambada beras.
Bukan hanya di sektor pertanian
saja, untuk di sektor perikanan, perkebunan, perternakanpun mengalami kendala
yang berbeda-beda. Untuk di sektor perikanan, para petani yang melaut mengalami
salah satu kendala yaitu mahalnya bahan bakar kapal yang ada. Sedangkan
perkebuna, yaitu mulai habisnya lahan untuk berkebun karena semakin banyak di
bangunnya gedung gedung tinggi sepeti: mal, hotel, supermarket,
perumahan-perumahan elit. Dengan semakin banyaknya bangunan-bangunan tersebut
seharusnya diimbangi dengan pesejahteraan para petani, nelayan, dan peternak
pula. Pemerintah di bantu masyarakatpun harus bekerja keras untuk menangani
masalah ini.
C .
SUMBER DAYA MANUSIA
Sebagai
salah satu negara yang masih berkembang, Indonesia memang menghadapi masalah
sumber daya manusia, diantaranya :
1)
Pertumbuhan penduduk yang masih tinggi.
2)
Penyebaran yang kurang merata.
3)
Kurang keseimbangan struktur dan komposisi umur
pendek, yang ditandai dengan besarnya jumlah penduduk yang berusia muda serta
mutu penduduk yang relative mash rendah.
Adapun
tindakan-tindakan yang dapat dan telah dilakukan pemerintah untuk mengatasi
masalah pertumbuhan penduduk yang tinggi adalah :
1)
Melaksanakan program keluarga
berencana.
2)
Meningkatkan mutu sumber daya manusia
(dengan pendidikan formal maupun informal) yang telah ada sehingga
dapat menunjang peningkatan produktifitas guna mengimbangi laju pertumbuhan
penduduk.
Tindakan
yang dapat dan telah dilakukan pemerintah dalam masalah penyebaran penduduk
yang tidak merata yang menyebabkan tidak seimbangnya kekuatan ekonomi secara
umum :
1)
Penyelenggaraan program transmigrasi, sehingga akan
terjadi pemerataan sumber daya ke daerah-daerah yang masih membutuhkan.
2)
Memperbaiki dan menciptakan lapangan-lapangan kerja
baru di daerah-daerah tertinggal.
Langkah-langkah
yang akan dan telah di tempuh pemerintah untuk mengatasi komposisi penduduk
yang tidak seimbang menimbulkan proses regenerasi kegiatan produki menjadi
tidak lancar adalah :
1)
Meninjau kembali sistem pendidikan Indonesia
yang masih bersifat umum (general) untuk lebih di sesuaikan dengan disiplin
ilmu khusus yang lebih sesuai dengan tuntutan pembangunan.
2)
Menciptakan sarana dan prasarana pendidikan
yang lebih mendukung langkah pertama.
Adapun
sasaran kebijakansanaan tenaga kerja di Indonesia meliputi hal-hal berikut :
1)
Memperluas lapangan kerja untuk dapat
menyerap pertambahan angkatan kerja baru dan mengurangi tingkat pengangguran.
2) Membina
angkatan kerja baru yang memasuki pasar melalui latihan keterampilan untuk
berusaha sendiri maupun untuk mengisi lapangan kerja yang tersedia.
3) Membina
dan melindungi para pekerja melalui mekanisme hubungan kerja yang di jiwai oleh
Pancasila dan UUD 1945, memperbaiki kondisi-kondisi dan lingkungan kerja agar
sehat dan aman serta meningkatkan kesejahteraan pekerja.
4) Meningkatkan
peranan pasar kerja, agar penyaluran, peyebaran dan pemanfaatan tenaga kerja
dapat menunjang kegiatan pembangunan.
5) Memperlambat
lajunya pertumbuhan penduduk dan meningkatkan mutu tenaga kerja melalui usaha
pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia sebagai dari bagian dari
perencanaan tenaga kerja terpadu.
D. INVESTASI
Untuk memperoleh suatu pertumbuhan
ekonomi yang tinggi dalam proses pembangunan di Indonesia, terkumpulnya modal
dan sumber daya sebagai investasi, menduduki peran yang sangat penting.
Dalam kondisi tertentu masih sulit
mengharapkan dana investasi dari masyarakat. Untuk itulah pemerintah memerlukan
dana yang besar dari selisih penerimaan dan pengeluaran/biaya rutin pemerintah.
Perlu dilakukan upaya-upaya tambahan guna membantu memenuhi kebutuhan dana
investasi pembangunan. Upaya-upaya tersebut adalah :
1)
Lebih mengembangkan ekspor komoditi
non-migas, sehingga secara absolut dapat meningkatkan penerimaan pemerintah
dari sektor luar negri.
2)
Mengusahakan adanya pinjaman luar negri
yang memiliki syarat lunak, serta menggunakannya untuk kegiatan investasi yang
menganut prinsip prioritas.
3)
Menciptakan iklim investasi yang
menarik dan aman bagi para penanam modal asing, sehingga makin banyak PMA yang
masuk ke Indonesia.
4)
Lebih mengingatkan dan menyempurnakan
system perpajakan dan pekreditan, terutama kredit untuk golongan ekonomi lemah,
agar mereka secepatnya dapat bejalan bersama dengan para pengusaha besar dalam
rangka peningkatan produktifitas.
SUMBER :